TERKINI

GMNI Sebut “Bapak Desa” Oknum Jaksa “E” Kejatisu Diduga Gunakan Jabatan Untuk Menjalankan Bimtek Seluruh Desa di Sumut

Mahasiswa saat melakukan demo di depan kantor Kejatisu

MEDAN |
Puluhan mahasiswa yang berasal dari Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Kota Medan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera, Rabu (28/05/2025)

Massa aksi menyoroti dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh oknum pejabat Jaksa pada Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu). Oknum Jaksa yang dimaksud disebut masaa mengatur kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Desa di Sumatera Utara.

"Ada oknum pejabat teras di Kejatisu yang berinisial E, mengaku sebagai Bapak Desa, mengatur dan mengarahkan agar Bimtek Desa di Sumatera Utara menggunakan rekanan Lembaga Manajement Indonesia (Lemindo) yang berkantor di Bandung", ucap Ketua GMNI Kota Medan Surya Dermawan Nasution dalam orasinya.

Kata Surya, secara substansial project Bimtek Desa itu adalah bentuk pemborosan anggaran, maka ia menilai Bimtek tersebut hanyalah modus atau judul dari oknum Jaksa untuk mengalirkan anggaran dana Desa ke kantong pribadinya.

"Oleh karenanya kami GMNI Medan mendesak Komisi Kejaksaan untuk mengusut tuntas dugaan penyalahgunaan wewenang oleh Oknum Jaksa pada Kejatisu, mendesak Komisi Kejaksaan memanggil dan memeriksa Jaksa inisial E yang diduga menyalahgunakan wewenang dan mendesak Jaksa Agung mengevaluasi Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara", sambungnya.

Surya mengatakan akan membuat laporan resmi ke Humas Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara pada hari Senin nanti dengan melampirkan seluruh bukti-bukti yang ia memiliki termasuk foto pertemuan oknum Jaksa tersebut dengan pihak rekanan dari Lemindo.

"Kami akan terus mengawal kasus ini, kalau setelah kami buat pengaduan, oknum Jaksa itu belum di proses kami akan melakukan aksi kembali dengan jumlah massa yang lebih besar, kalau perlu kami juga akan langsung melaporkan ke Kejaksaan Agung di Jakarta" pungkas Surya.

Diketahui, situasi aksi unjuk rasa sempat memanas, massa aksi sempat bersitegang dengan pihak pengamanan dari pihak Kepolisian, karena massa aksi bersikeras tetap ingin membakar ban bekas.(Red)
© Copyright 2023 - medanterkini