MEDAN | Keputusan mengejutkan legislator muda dari Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang mundur sebagai anggota DPR RI membuat kejutan sejumlah pihak. Keputusan itu diambil ditengah-tengah hiruh pikuk dinamika politik yang terjadi di Indonesia.
Ketua Umum HIPMI Perguruan Tinggi Universitas Dharmawangsa (HIPMI PT UNDHAR) Muhammad Ridho menyampaikan rasa prihatin dan cukup kaget dengan langkah politik yang diambil Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau yang akrab disapa Mbak Sara yang tiba-tiba mengundurkan diri dari DPR.
"Rahayu Saraswati adalah salah satu sosok legislator muda yang sangat positif vibes ditengah-tengah menurunnya trust masyarakat dengan para legislator kita, justru Mbak Saras ini selalu membawa dampak positif dan harapan serta semangat baru. Khususnya bagi kaum muda dan para mahasiswa. Beliau sangat inspiratif dan cerdas, sangat mewakili semangat muda khususnya bagi kaum perempuan," ungkap Ridho dalam keterangan tertulisnya, Jumat 12 September 2025.
Nama Rahayu Saraswati sempat viral dengan pernyataan kontroversinya dalam sebuah podcast yang tayang pada Februari 2025. Dalam potongan tersebut, Saraswati dianggap meremehkan perjuangan anak muda yang kesulitan mencari pekerjaan.
"Daripada ngomel nggak ada kerjaan, bikin kerjaan buat temen-temen lu,” kata Saraswati.
Selain itu, ia juga menyarankan anak muda yang memiliki keahlian seperti memasak atau menjahit untuk membuka usaha. Pernyataan ini dinilai kurang berempati dan tidak peka karena tak semua orang memiliki modal atau privilese untuk memulai bisnis. Kemudian pada Rabu, 10 september 2025, dalam video di akun resmi media sosialnya, Rahayu Saraswati Menyatakan pengunduran diri nya sebagai anggota DPR RI
Saya selalu mengikuti perjalanan beliau yang bagi saya termasuk salah satu sosok yang serba bisa, baik di dunia entertainment maupun dunia politik. Bahkan perjuangan beliau untuk membangkitkan semangat generasi muda kita agar bisa bangkit sebagai pelaku usaha yang sukses, bukan hanya bersandar kepada perusahaan atau pemerintah," katanya.
"Tentu steatment itu bagi saya selaku Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia untuk Perguruan Tinggi sangat benar dan harus dijadikan motivasi, bukan malah dipandang sebagai hinaan atau merendahkan," tambah Ridho.
Ketua Umum HIPMI PT Undhar itu juga menambahkan, dalam situasi politik yang masih belum stabil ini, ia juga menyayangkan adanya oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab memotong dan menarasikan vidio tersebut menjadi sesuatu yang seolah-olah merendahkan.
"Seyogyanya kita sesama anak bangsa saling mendinginkan dan mendamaikan. Ini momentum kita sebagai mahasiswa. Saat ini kita berada ditengah-tengah antara pemerintah dan masyarakat. Seharusnya kita manfaatkan momentum ini untuk menyuarakan suara rakyat atau permasalahan-permasalahan daerah kita kepada pemerintah daerah kita masing-masing agar pembangunan dan permasalahan di daerah kita cepat diatasi dan ditindaklanjuti," tuturnya.
Ridho menyebut, ia beserta pengurus HIPMI PT Universitas Dharmawangsa dan beberapa aktivis meminta kepada Mbak Sara agar mempertimbangkan kembali keputusanya, atau meminta kepada DPP Gerindra kiranya menolak pengunduran tersebut, dan menugaskan kembali di DPR RI.
"Karena semangat kaum muda khususnya kaum perempuan harus terus beliau suarakan di senayan. Bahkan di ujung pernyataan pengunduran diri nya, mbak saramasih sempat memberikan pesan keras kepada sindikat perdagangan manusia. Jadi bagi kami sosok seperti mbak sara sangat dibutuhkan dan harus tetap ada di DPR," pungkasnya.
